Selasa, 11 Juni 2013

Langganan Sakit Hati

Bagi gue sakit hati itu hal biasa apalagi sakit hati karna cinta beehhhhh biasa banget. ya mungkin karna gue itu udah sering ngerasain apa itu sakit hati, ibaratnya udah langganan gitu sama yg namanya sakit hati.
tapi kenapa ya dari pengamatan gue (sok ilmiah dikit) remaja jaman sekarang kalo sakit hati karna pasangannya langsung GALAU (gak tau deh tuh kata darimana) bahkan sampe ada yg ngelukain dirinya sendiri, padahal apa untungnya?
jadi mau cerita nih kisah sakit hati gue, dengerin yeeeee ......
 
Sakit hati yang ke-1
sakit hati yg pertama itu dari keluarga, keluarga gue ancur istilah kerenya itu brokenthome sampe gue ngerasain kerasnya hidup di jalanan itu gimana?
kalian bisa bayangin kan giman rasa sakit hatinya gue?
tapi gue obatin rasa sakit hati itu bukan dengan mengonsumsi minum-minuman keras ataupun obat-obatan terlarang tapi dengan rasa syukur karna masih banyak orang yg hidupnya jauh dibawah gue.

Sakit hati yg ke-2
kaya remaja pada umumnya, gue mulai ngerasain indahnya jatuh cinta (ohh sadappp). ya indah sebelum gue tau cinta gue bertepuk sebelah tangan.rasanya seperti memeluk pohon kaktus, semakin erat di peluk akan semakin sakit rasanya.tau gak gimana caranya gue bisa move on dari dia?
gue nyoba buat pacaran (ikutin saran temen) tapi ya begitu dah ......

Sakit hati yg ke-3
akhirnya gue milih buat pacaran, awalnya sih enjoy aja dan berhasil move on dari si dia
mungkin karna pacar gue itu orangnya perhatian banget banget ke gue (ciailah lebay). tapi tetep aja cinta itu indah awalnya doank, beberapa bulan kemudian kita putus parahnya si doi ngelupain gue gitu aja  ya ampun sakit hati yg dulu belum sembuh ditambah lagi. di situ gue nangis sekenceng-kencengnya, tau sendiri lahh gimana terlukanya perasaa gue. hingga akhirnya gue milih buat ngelupain dia ya walaupun susah tapi gue yakin gue bisa.mau tau gak caranya gimana?
1.yg pasti sholat
2.istiqomah
3.sibukin diri dengan melakukan hal-hal
positive

ya masih banyak lagi sih caranya tapi gue kasih 3 aja dulu ya kalo kurang nanti tinggal nambah. pokoknya gitu deh cerita sakit hati gue, emang baru sebagian sih karna gue udah terlalu cape ngetiknya dan kalo di tulis semua kesannya gue terlalu curhat sama kalian. intinya buat para remaja yg udah baca postingan gue kalo lagi sakit hati jangan sampe ngelakuin hal-hal bodoh yg bisa nyakitin diri sendiri. kalau ada cara yg baik kenapa mesti milih yang buruk????

udah ahh curhat-curhatannya guenya cape mau BBC dulu. dadahhh semua
semoga bermanfaat .... :)

Selasa, 04 Juni 2013

Goresan Pertamaku

minggu 19 mei 2013 menjadi hari pertamaku belajar membatik. aku belajar di daerah tanah abang tepatnya di museum tekstil. hari itu adalah hari yang paling berkesan bagiku. ya,walaupun di perjalanan menuju kesana aku ketinggalan kereta tapi aku senang karena aku mendapat banyak ilmu dan banyak teman baru.

awalnya aku berfikir hari itu akan membosankan karena memang dari awal aku tidak suka membatik dan tidak mengerti apa itu membatik. tapi setelah aku mengenal dan mencari tau lebih banyak tentang membatik disitulah aku mulai tertarik karena menurutku membatik adalah sebuah tantangan bagaimana cara kita melatih kesabaran serta ketelitian dalam mengoreskan lilin (malam) diatas kain batik.

waktu itu aku takut jika tetesan-tetesan lilin jatuh di kain batikku dan menjadikan hasilnya jelek. tapi salah satu guruku menyemangati dengan berkata "jangan takut akan tetesan, jadikan tetesan itu sebuah karyamu" kata-kata itulah yg dapat membuat ku mulai berani melawan rasa takut, takut akan panasnya lilin (malam) dan takut akan tetesan. ya, walaupun hasilnya tidak sebagus dengan aslinya tapi aku bangga karena ini hasil karyaku ...

Rabu, 29 Mei 2013

Ajari Aku Memeluk Landak

Cassie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah
dari ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah.
Belum ada. Cassie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi.
Keluar lagi. Begitu terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang
menyuruhnya berulang kali untuk makan duluan, tidak dia gubris.

Pukul 18.30. Tinnn… Tiiiinnnnn…!! Cassie kecil melompat girang!
Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang sangat dia cintai
itu masuk ke rumah.

Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu mengempaskan diri
di sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis
bekerja seharian, mencari nafkah bagi keluarga.
Bagi si kecil Cassie juga, yang tentunya belum mengerti banyak. Di
otaknya yang kecil,
Cassie cuma tahu, ia kangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan
Papa pulang.

“Mama, mama…. Mama, mama….” Cassie menggerak-gerakkan
tangan. “Mama….” Mama diam saja. Dengan cemas Cassie
bertanya, “Mama sakit ya? Mana yang sakit? Mam, mana yang sakit?”

Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata.
Cassie makin gencar bertanya, “Mama, mama… mana yang sakit? Cassie
ambilin obat ya? Ya? Ya?”

Tiba-tiba… “Cassie!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik!”
Mama membentak dengan suara tinggi.

Kaget, Cassie mundur perlahan. Matanya menyipit. Kaki kecilnya
gemetar. Bingung. Cassie salah apa? Cassie sayang Mama… Cassie
salah apa? Takut-takut, Cassie menyingkir ke sudut ruangan. Mengamati
Mama dari jauh, yang kembali mengurut-ngurut kepalanya. Otak kecil
Cassie terus bertanya-tanya: Mama, Cassie salah apa? Mama tidak suka
dekat-dekat Cassie? Cassie mengganggu Mama?
Cassie tidak boleh sayang
Mama, ya? Berbagai peristiwa sejenis terjadi. Dan
otak kecil Cassie merekam semuanya.

Maka tahun-tahun berlalu. Cassie tidak lagi kecil. Cassie bertambah
tinggi. Cassie remaja. Cassie mulai beranjak menuju dewasa.

Tin.. Tiiinnn… ! Mama pulang. Papa pulang. Cassie menurunkan kaki
dari meja. Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, dan
mengunci pintu. Menghilang dari pandangan.

“Cassie mana?”
“Sudah makan duluan, Tuan, Nyonya.”
Malam itu mereka kembali hanya makan berdua.
Dalam kesunyian berpikir dengan hati terluka: Mengapa anakku sendiri, yang
kubesarkan dengan susah payah, dengan kerja keras, nampaknya
tidak suka menghabiskan waktu bersama-sama denganku? Apa salahku?
Apa dosaku? Ah, anak jaman sekarang memang tidak tahu hormat sama
orangtua! Tidak seperti jaman dulu.

Di atas, Cassie mengamati dua orang yang paling dicintainya dalam
diam. Dari jauh. Dari tempat di mana ia tidak akan terluka. “Mama,
Papa, katakan padaku, bagaimana caranya
memeluk seekor landak?”


Rabu, 22 Mei 2013

ayah

Ayah 

Dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari
kau tetap mengayuh sepedamu
mengais rezeki untuk aku anakmu
       Demi aku kau rela dibasahi oleh derasnya hujan
      demi aku kau rela disengat panasnya matahari
      demi aku kau sembunyikan rasa letih dan lelah itu dengan senyuman

Setiap tetes keringatmu
setiap kobaran semangatmu
tersimpan harapan yang begitu besar
harapan yang selalu kau ucapkan padaku
  
      Terimakasih ayah ...
      terimakasih atas semua pengorbananmu
      akan ku wujudkan semua impianmu
      agar aku dapat menikmati senyum di ufuk senjamu

Rabu, 15 Mei 2013

Rinduku Ibu

Ibu ... Ibu .. Ibu ...
aku rindu kepadamu
aku rindu pelukan hangat darimu 
aku rindu bisikan doa yang selalu mengantar tidurku

    Ibu ... Ibu ... Ibu ..
    dengarlah jeritan hatiku ini
    jeritan hati yang tak kuat menanggung rindu
    rindu yang selalu menusuk hatiku

YA ALLAH ...
jagalah ibuku disana
sayangilah dia 
dengan kasih sayang yang begitu besar

     YA ALLAH ...
     jadikanlah aku anak yang tegar 
     jadikanlah aku anak yang sabar
     yang selalu ikhlas dalam menerima semua keadaan ini

Muhammadku Idolaku

Muhammadku ...
kau adalah rasulku
rasul yang selalu aku rindukan
rasul yang selalu aku dambakan

    Muhammadku ...
    lahirmu membawa cahaya
    cahaya untuk menerangi alam semesta
    terangi hati kita semua

Muhammadku ...
ahlakmu begitu mulia 
kejujuran mu dalam tutur kata 
membuat panutan untuk kita semua

     Muhammadku ...
     kau adalah manusia sempurna 
     tauladan setiap umat manusia
     kau adalah utusannya yang mulia

Selasa, 14 Mei 2013

Caemp Cuy



Jika Aku Harus ( BUKTI KESUNGGUHAN)

Jika Aku harus!!!
Jika Aku harus berenang dilaut untuk mendapatkan apa yang Aku inginkan,
Aku akan belajar bagaimana berenang dan Aku akan mengarungi lautan itu.
Jika Aku harus mendaki Gunung tertinggi untuk mendapatkan apa yang Aku inginkan,
Aku akan belajar bagaimana cara memanjat dan Aku akan memanjat Gunung itu.
Jika Aku harus menyelami Samudra terdalam untuk mendapatkan apa yang Aku inginkan,
Aku akan belajar bagaimana cara menyelam dan Aku akan menyelami Samudra itu.

Jika Aku kecewa karena hal-hal yang tidak tampak seperti yang Aku inginkan,
Maka Aku akan belajar bagaimana cara menerimanya dan Aku akan mencoba untuk menerimanya

Setidaknya...

Sekarang Aku telah mengalami bagaimana Berenang, Mendaki dan Menyelam,
Dan juga bagaimana untuk menerima segala sesuatu yang berasal dari usahaku,
Kemudian Aku akan mencoba kembali untuk melakukan lebih baik.

Demi apa yang Aku inginkan.

Aku akan datang dan mencapai semua itu.

#Perhatikan apa-apa yang kamu inginkan di Dunia ini, Karena apa-apa yang kamu inginkan menentukan kualitas hidup anda.

(IBelieveICanFly)